Kamis, 29 April 2010

GEMBALA ETTRICK

Di Scotlandia, disana tinggal gembala miskin yang bernama James Hogg. Ayahnya dan kakeknya dan kakak buyutnya sudah menjadi gembala.

Ini adalah pekerjaannya untuk menjaga domba yang dimiliki oleh pemilik tanah bernama Ettrick Water. Kadang-kadang dia memiliki beberapa ratus domba untuk dijaga. Dia mengiring mereka ke bukit berumput hijau dan memperhatikan mereka hari demi hari sementara mereka makan di rumput hijau.

Dia memiliki anjing yang dipanggil Sirrah. Anjing ini menolongnya mengawasi domba. Dia akan mengarahkan mereka ke tempat yang diinginkan oleh tuannya. Kadangkala doa menjaga seluruh kawanan sementara gembala sedang beristirahat atau makan malam.

Suatu malam yang gelap James Hogg berada diatas bukit dengan kumpulan tujuh ratus domba. Sirrah bersama dengannya. Tiba-tiba datang badai. Ada petir dam kilat; angin bertiup kencang; dan hujan deras turun.

Domba-domba yang malang ketakutan. Gembala dan anjingnya tidak dapat menjaganya bersama-sama. Beberapa dari mereka lari ke timur, bebrapa ke barat, dan beberapa ke selatan.

Gembala dengan segera kehilangan pandangan pada mereka dalam kegelapan. Dengan lentera terang ditangannya, dia pergi ke bukit yang tinggi memanggil domba-dombanya.
Dua atau tiga gembala yang lainnya bergabung bersamanya mencari. Sepanjang malam mereka mencari domba-dombanya.

Pagi datang dan mereka tetap mencari. Mereka mencari ke tempat, yang mereka pikir, di setiap tempat dimana domba-domba tersebut mungkin berlindung.

Akhirnya James Hogg berkata,” tidak ada gunanya, semua yang bisa kita lakukan sekarang adalah pulang dan mengatakan pada tuan bahwa kita telah kehilangan seluruh kumpulan domba.”

Mereka telah berjalan satu atau dua mil dari rumah, saat mereka datang ke pinggir dari jurang yang sempit dan dalam. Mereka melihat kebawah, dan dibawah mereka melihat beberapa domba berimpit-impitan bersama di antara batu. Dan disanalah Sirrah berdiri menjaga semua dan mencari pertolongan disekitarnya. “itu pasti domba-domba yang terburu-buru ke arah selatan.” Kata James Hogg.

Laki-laki tersebut turun kebawah dan segara melihat kumpulan yang besar.
“Saya benar-benar yakin mereka semua ada disini,” kata gembala satunya.

Mereka menghitungnya dan terkejut menemukan bahwa tidak ada satupun dari kawanan tujuh ratus domba yang hilang.

Bagaimana Sirrah mengatur untuk mendapatkan tiga bagian yang terserak bersama-sama? Bagaimana dia mengatur untuk mengarahkan semua domba kecil yang ketakutan ke tempat ini supaya aman?

Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi tidak ada seorang gembala pun di Skotlandia yang dapat melakukan lebih baik dari yang dilakukan Sirrah malam itu.

Lama setelah itu James Hogg berkata, “ saya tidak pernah merasa begitu berterima kasih pada mahluk dibawah matahari seperti yang saya lakukan pada Sirrah pagi itu.”

Pada saat James Hogg masih anak-anak, orangtuanya terlalu miskin untuk mengirimnya ke sekolah. Dengan beberapa cara, bagaimanapun, dia belajar membaca; dan setelah itu yang dia cintai tidak ada yang sebanyak pada buku yang bagus.

Saat itu tidak ada perpustakaan didekatnya, dan sulit baginya untuk mendapatkan buku.
Tetapi dia sangat ingin belajar. Kapan pun dia dapat membeli atau meminjam sebuah jilid prosa atau sajak dia membawanya sampai dia selesai membacanya.
Sambil mengawasi kumpulannya dia menghabiskan waktunya untuk membaca. Dia menyukai puisi dan segera memulai menulis puisinya sendiri. Puisi tersebut dibaca dan dikagumi oleh banyak orang.

Nama James Hogg menjadi terkenal di seluruh Skotlandia. Dia sering dipanggil gembala Ettrick, karena dia adalah penjaga gembala dekat Ettrick Water.

Banyak puisinya yang masih dibaca dan disukai anak-anak sebaik yang disukai oleh pria dan wanita yang sudah bertumbuh dewasa. Berikut ini adalah salah satunya:

Nyanyian seorang bocah
Dimana ada kolam yang terang dan dalam,
Dimana ikan trout berada tidur,
Diatas sungai dan wahai padang rumput,
Itulah jalan untuk Billy dan saya.

Dimana burung hitam bernyanyi yang terbaru,
Dimana hawthorn berkembang termanis,
Dimana kicauan mendekap dan melarikan diri,
Itulah jalan untuk Billy dan saya.

Dimana mesin pemotong rumput menyimpan padi-padian terbersih,
Dimana jerami berlebih dan paling hijau,
Disana ke jejak rumah perlombaan,
Itulah jalan untuk Billy dan saya.

Dimana sungai hazel adalah yang paling curam,
Dimana bayangan jatuh yang terdalam,
Dimana tandan kacang jatuh bebas,
Itulah jalan untuk Billy dan saya

Kenapa bocah harus mengarahkannya,
Gadis kecil dari permainan mereka,
Atau cinta ke senda gurau dan bertengkar dengan baik,
Itu adalah sesuatu yang saya tidak akan pernah katakan

Tetapi ini saya tahu, saya suka bermain
Di padang rumput, diantara jerami—
Diatas air, dan wahai padang rumput,
Itulah jalan untuk Billy dan saya

0 komentar:

Posting Komentar