Kamis, 29 April 2010

"BECOS! BECOS! BECOS!"

Seribu tahun yang lalu negara terbesar, di dunia adalah Mesir.

Itu adalah tanah yang indah berada pada kedua sisi sungai Nil yang indah. Didalamnya terdapat banyak kota besar; dan dari satu kota ke kota lainnya ada ladang padi-padian yang luas dan padang rumput yang baik untuk domba dan ternak.

Orang-orang Mesir sangat bangga saat itu; untuk itu mereka percaya kalau mereka adalah yang pertama dan tertua dari semua bangsa.

“Di negara kamilah laki-laki dan wanita pertama hidup,” kata mereka.
“Semua orang didunia pertamanya adalah orang Mesir.”

Raja Mesir, yang namanya adalah Psammeticus, berharap untuk memastikan apakah itu benar atau tidak. Bagaimana caranya dia mengetahui?

Dia mencoba dahulu satu rencana dan kemudian yang lainnya, tetapi tidak ada satu dari mereka yang membuktikan sesuatu sama sekali. Kemudian dia memanggil seorang yang paling bijaksana bersamanya dan menanyakan mereka, “Apakah benar orang pertama kali didunia dulunya adalah orang Mesir?”

Mereka menjawab, “kami tidak bisa memberitahu anda, O Raja; tidak ada sejarah kita yang sampai mundur sejauh itu.”

Kemudian Psammeticus masih mencoba rencana yang lain.

Dia mengirimkan keluar antara orang miskin dikota dan menemukan dua bayi kecil yang belum pernah mendengar kata diucapkan. Dia memberikannya ke seorang gembala dan memerintahkan untuk membawanya diantara dombanya, jauh dari rumah orang-orang.

“Kamu tidak boleh mengucapkan satu kata ke mereka,” kata raja;” dan kamu tidak boleh mengijinkan seseorang untuk bicara dalam pendengaran mereka.

Gembala melakukan seperti yang diperintahkan. Dia mengambil anak-anak jauh ke bukit hijau dimana kumpulan dombanya makan. Disana dia merawat mereka dengan cinta dan kebaikan; tetapi tidak ada kata yang diucapkan dalam pendengaran mereka.

Mereka tumbuh sehat dan kuat. Mereka bermain dengan domba di padang dan melihat tidak ada manusia hidup kecuali gembala.
Dua atau tiga tahun itu berlalu. Kemudian, satu malam pada saat gembala pulang ke rumah dari kunjungan ke kota, dia gembira melihat anak-anak berlari keluar menemuinya. Mereka memegang tangan mereka keatas, dan bertanya untuk sesuatu dan menangis , “Becos! becos ! becos!

Gembala memimpin mereka lembut kembali ke pondok dan memberikan mereka makan malam roti dan susu. Dia tidak mengatakan apapun kepada mereka, tetapi heran dari mana mereka mendengar kata yang aneh “becos,” dan apa artinya.

Setelah itu, kapanpun anak-anak itu lapar, mereka menangis, “Becos! Becos!becos! sampai gembala memberi mereka sesuatu untuk dimakan.
Beberapa waktu kemudian, gembala pergi ke kota dan mengatakan pada raja bahwa anak-anak telah belajar bicara satu kata, tetapi bagaimana atau dari siapa, dia tidak mengetahuinya.

“Apa kata itu?” tanya raja.

“Becos”

Kemudian raja memanggil satu dari sarjana bahasa terbijak di Mesir dan menanyakannya apa arti kata itu.

“Becos,” kata orang bijak itu,”adalah kata Phrygian dan artinya roti.”

Kemudian apa yang sebaiknya kita mengerti dari anak tersebut yang bisa mengatakan kata Phrygian yang belum pernah mereka dengar dari bibir lain?” tanya raja.

“Kita mengerti bahwa bahasa Phrygian adalah yang pertama dari semua bahasa ,” adalah jawabannya. “Anak-anak mempelajari seperti orang-orang yang pertama hidup di bumi mempelajarinya pada mulanya.

“Untuk itu,” kata raja,” harus kita simpulkan bahwa orang Phrygian adalah yang pertama dan tertua dari semua bangsa?”

“Tentu saja, “jawab orang bijak.
Dan sejak itu orang Mesir selalu berbicara dengan bahasa Phrygian sebagai suku tertua dari mereka sendiri.

Ini adalah cara aneh untuk membuktikan sesuatu, untuk, seperti yang yang orang sudah lihat, ini tidak membuktikan apapun.

0 komentar:

Posting Komentar