Kamis, 29 April 2010

BOCAH DAN PERAMPOK

DI Persia saat Cyrus yang Agung menjadi raja, anak-anak diajarkan untuk mengatakan yang benar. Ini adalah pelajaran pertama mereka di rumah dan disekolah.

“Tidak satupun kecuali pengecut yang mengatakan kebohongan,”kata ayah dari Otanes muda.

“Kebenaran itu indah. Selalu menyukainya,” kata ibunya.

Saat Otanes berumur dua belas tahun, orangtuanya berharap mengirimkannya ke kota yang jauh untuk belajar disebuah sekolah terkenal yang ada disana, itu akan menjadi penjalanan yang jauh dan berbahaya. Sehingga diatur ahar sebaiknya anak itu pergi dengan rombongan kecil pedagang yang akan pergi ke tempat yang sama. “SElamat tinggal Otanes! Selalu berani dan benar,!” kata ayahnya. “Selamat tinggal, anakku! Sayangi yang indah. Pandanglah rendah hal yang hina,” kata ibunya.

Rombongan kecil ini mulai perjalanan yang panjang. Beberapa orang menunggang unta, beberapa menunggang kuda. Mereka pergi tetapi secara perlahan karena panas matahari dank arena jalannya kasar.

Tiba-tiba, malam berikutnya, segerombol perampok menukik kebawah pada mereka. Pedagang bukanlah seorang petarung. Mereka tidak dapat melakukan apa-apa kecuali memberikan semua barang dan uang.

“Baiklah, anak kecil, berapa yang kamu punya?” tanya satu perampok, saat dia mendorong Otanes dari kudanya.

“Empat puluh pcs emas” jawab anak itu.

Perampok tertawa. Dia belum pernah mendengar seorang anak dengan uang sebanyak itu.

“Itu adalah cerita yang bagus” katanya. “Dimana kamu membawa emasmu?”

“Ada didalam topiku, dibawah lapisan,” jawab Otanes.

“Oh, baiklah! Kamu tidak dapat percaya itu,” kata perampok; dan dia bergegas untuk merampok satu pedagang yang kaya.

Segera yang lain datang dan berkata,”Anakku, apakah kamu menemukan ada emas padamu?”

“Ya! Empat puluh pcs, dalam topi saya, kata Otanes.

“Kamu anak kecil yang berani untuk bergurau dengan perampok” kata orang itu; dan dia bergegas ke orang yang lebih menjanjikan.

Akhirnya pemimpin gerombolan itu memanggil ke Otanes dan berkata, “Sobat kecil apakah kamu punya barang berharga yang dibawa serta?”

Otanes menjawab,”saya sudah mengatakan dua dari orang-orangmu bahwa saya mempunyai empat puluh pcs emas dalam topi saya. Tetapi mereka tidak mempercayai saya.”

“Buka topimu,” kata pemimpin itu.

Anak itu menurut, Pemimpin itu mengusulkan untuk membuka lapisan dan menemukan emas yang tersembunyi didalamnya.

“Kenapa kamu mengatakan pada kami dimana untuk menemukannya?” tanya nya.”Tidak ada seorangpun yang berfikir anak seperti kamu akan memiliki emas hampir sepertinya.”

Jika saya menjawab pertanyaanmu dengan berbeda, saya akan mengatakan kebohongan.” Kata Otanes;”dan tidak ada seorangpun kecuali pengecut mengatakan kebohongan”

Pemimpin perampok itu terkejut dengan jawabannya. Dia pikir untuk beberapa waktu bahwa dirinya telah menjadi pengecut. Kemudian katanya,” kamu adalah anak pemberani, dan kamu dapat memegang emasmu. Ini dia. Tunggangi kudamu, dan orangku sendiri akan meunggang bersamamu sampai kamu berada diakhir perjalananmu dengan aman.”

Otanes, saat itu, menjadi seorang yang terkenal di negaranya. Dia adalah penasihat dan teman dari dua raja yang menggantikan Cyrus.

0 komentar:

Posting Komentar