Kamis, 29 April 2010

ANAK KALIF

Ada seorang kalif dari Persia yang bernama Al Mamoun. Dia memiliki dua anak yang dia harap akan menjadi orang yang jujur dan mulia. Sehingga dia mempekerjakan seorang yang bijak bernama Al Farra untuk menjadi guru mereka. Suatu hari setelah jam pelajaran, Al Farra pergi keluar dari rumah itu. Dua anak itu melihat dan berlari mengambil sepatunya. Karena di negara itu, orang tidak boleh menggunakan sepatu didalam rumah, tetapi melepaskannya di pintu. Dua anak itu berlari ke sepatu gurunya dan setiap mereka memintanya untuk membawakan sepatunya . Tetapi mereka memberanikan diri untuk tidak bertengkar dan akhirnya setuju setiap mereka membawa satu sepatu. Demikian penghormatan dibagikan. Saat kalif mendengar ini, dia mengutus untuk Al Farra dan menanyakannya, “Siapa orang yang paling terhormat?”

Sang guru menjawab,” Saya tahu tidak ada seorangpun yang lebih terhormat dari anda sendiri.”

“Bukan, bukan,:kata kalif.”orang yang ingin keluar dan dua pangeran muda yang menantang kehormatannya untuk memberikannya sepatunya tetapi yang akhirnya menyetujui setiap mereka harus menawarkannya satu .”

Al Farra menjawab, “Tuan, Saya sudah melarang mereka untuk melakukannya, tetapi saya takut mengecilkan hati mereka. Saya harap saya tidak pernah melakukan sesuatu untuk membuat mereka mengerjakan tugas mereka tanpa tanggung jawab.”

“Baiklah,” kata kalif, “jika kamu sudah melarang mereka untuk menghormati kamu, saya harus menyatakan kalau kamu salah. Mereka tidak melakukan yang tidak pantas dengan martabat seorang pangeran. Malahan mereka menghormati diri mereka sendiri dengan menghormatimu.”

Al Farra membungkuk rendah, tetapi tidak mengatakan apapun; dan kalif pergi.”tidak ada orang muda atau bocah laki-laki,” katanya,”yang dapat kedudukan yang tinggi yang mengabaikan tiga tugas besar: dia harus menghormati aturannya, dia harus mengasihi dan patuh terhadap ayahnya dan dia harus menghormati gurunya.”

Kemudian dia memanggil dua pangeran muda, dan menghadiahi mereka perilaku mulia mereka, mengisi kantong mereka dengan emas.

0 komentar:

Posting Komentar