Selasa, 04 Mei 2010

RAJA DAN PELAYAN

Beberapa tahun yang lalu ada raja Prussia, yang bernama Frederick; dan karena dia sangat bijaksana dan sangat berani, orang-orang memanggilnya Frederick yang Agung. Seperti raja lainnya, dia hidup di istana yang indah dan memiliki banyak pegawai dan pelayan untuk menunggunya.

Diantara pelayannya ada seorang pelayan kecil yang bernama Carl. Adalah tugas Carl untuk duduk diluar kamar raja dan siap untuk melayaninya setiap waktu.

Suatu malam raja duduk sangat malam, menulis surat dan mengirim pesan; dan pelayan kecil terus sibuk menjalankan perintah sampai lewat tengah malam.

Pagi berikutnya raja berharap mengirimkannya pada perintah yang lain. Dia membunyikan bel kecil yang dia gunakan untuk memanggil pelayan, tetapi tidak ada pelayan yang menjawab.

“Saya penasaran dengan apa yang terjadi pada bocah itu.” Katanya; dan dia membuka pintu dan melihat keluar. Disana, duduk di kursinya, adalah Carl, tidur nyenyak. Anak malang itu begitu kelelahan setelah malam bekerja dan dia tidak dapat tetap terjaga.

Raja ingin membangunkannya dengan kasar, saat dia melihat selembar kertas di lantai disampingnya. Dia mengambilnya dan membacanya.

Itu adalah surat dari ibu pelayan itu :--
-Carl tersayang; kamu adalah anak yang baik yang mengirimkan semua gajimu, supaya saya sekarang bisa membayar sewa dan membeli beberapa pakaian hangat untuk adik perempuan mu yang kecil. Saya berterima kasih untuk itu dan berdoa semoga Tuhan memberkatimu. Setialah pada raja dan pekerjaanmu._


Raja pergi kembali kekamarnya dengan berjingkat. Dia mengambil sepuluh keping emas dari mejanya dan membungkusnya dalam surat kecil. Kemudian dia pergi keluar lagi, dengan sangat tenang dan memasukkannya ke dalam kantong anak itu.

Setelah beberapa saat dia membunyikan belnya lagi, sangat keras.

Awalnya Carl terbangun dan datang dengan cepat untuk menjawab panggilan itu.

“Saya kira kamu tertidur,” kata raja.

Anak itu gemetar dan tidak tahu harus berkata apa. Dia ketakutan dan hendak menangis.

Dia meletakkan tangannya ke kantongnya, dan terkejut menemukan emas terbungkus di surat ibunya. Dan matanya dibanjiri dengan air mata dan berlutut didepan raja.

“Ada apa?” tanya Frederick.

“Oh, yang mulia!” tangis Carl. “Kasihani saya. adalah benar saya tertidur, tetapi saya tidak tahu apa-apa tentang uang ini. Seseorang mencoba menghancurkan saya.”

“Beranilah, anak ku,” kata raja.”saya tahu kamu pasti kelelahan dengan waktu yang lama melihat. Dan orang mengatakan bahwa keberuntungan datang pada kita dalam tidur kita. Kamu dapat mengirimkan emas itu ke ibumu dengan salam saya; dan katakan padanya bahwa raja akan menjaga kalian berdua kamu dan ibumu.”

0 komentar:

Posting Komentar