Selasa, 04 Mei 2010

KENAPA DIA MEMBAWA KALKUN

Di Rihmond, Virginia, suatu sabtu pagi, seorang pria tua pergi ke pasar untuk membeli sesuatu. Pakaiannya sederhana, mantelnya hangat, dan topinya yang lusuh. Di tangannya dia membawa sebuah keranjang kecil.

“Saya berharap untuk mendapatkan seekor unggas untuk makan malam besok,” katanya.

Penjual di pasar menunjukkannya seekor kalkun yang gemuk, montok dan putih dan siap untuk dipanggang.

“Ah! Itu seperti yang saya mau ,” kata orang tua itu.” Istri saya akan sangat senang dengan itu.”

Dia menanyakan harganya dan membayarnya. Penjual membungkusnya dengan kertas disekitarnya dan meletakkannya pada keranjang.

Kemudian ada seorang pemuda melangkah keatas. “Saya akan mengambil salah satu dari kalkun-kalkun itu,” katanya. Dia berpakaian dengan gaya yang bagus dan membawa sebuah tongkat kecil.

“Apakah saya bisa membungkusnya untuk anda?” tanya penjual.

“Ya ini uangnya,” jawab pemuda lembut itu;” dan kirimkan kerumah saya.”

“Saya tidak dapat melakukannya,” kata penjual. “Pelayan saya sakit hari ini, dan tidak ada seorang pun yang akan mengirimkan. Lagipula, itu buka kebiasaan kami untuk mengantarkan barang.”
“Lalu bagaimana saya membawanya ke rumah? “tanya pemuda itu.

“Saya kira anda dapat membawanya sendiri,” kata penjual.
“Ini tidak berat.”

“Membawanya sendiri! Kamu pikir saya siapa? Semewah saya membawa seekor kalkun di sepanjang jalan!” kata pemuda itu; dan dia mulai sangat marah. Laki-laki tua yang pertama membeli kalkun berdiri cukup dekat. Dia mendengar semua percakapan itu.

“Permisi,pak,” katanya; “tetapi bolehkah saya tahu dimana kamu tinggal?”

“Saya tinggal di Nomor 39, Blank Street,” jawab pemuda itu; dan nama saya adalah Johnson.”

“Wow, betapa beruntungnya,” kata pria tua itu tersenyum. “ Saya akan pergi ke jalan itu, dan saya akan membawa kalkun anda, jika anda ijinkan.”

“Oh tentu saja!” kata Mr. Johnson.” Ini dia, kamu boleh mengikuti saya.”

Pada saat sampai di rumah Mr.Johnson, pria tua itu dengan sopan memberikan kalkunnya dan kembali pergi.

“Disini, temanku, apakah saya harus membayarmu? “ kata pemuda itu.

“Oh, tidak perlu tuan, tidak perlu,” jawab pria tua itu. “itu bukan masalah buat saya, dan terima kasih.”

Dia menunduk dan pergi. Mr.Johnson yang muda itu melihatnya dan heran.
Kemudian dia kembali dan dengan cepat kembali ke pasar.

“Siapa pria tua yang sopan itu yang sudah membawakan kalkun untuk saya? tanyanya pada penjual pasar itu.

“Itu adalah John Marshall, Kepala Hakim Amerika. Dia adalah salah satu orang terhebat di negara kita,” jawabnya.

Pemuda itu terkejut dan malu.” Kenapa dia menawarkan untuk membawa kalkun saya?” tanyanya.

“Dia berharap mengajarkanmu sebuah pelajaran,” jawab penjual.

“Pelajaran apa itu?”

“Dia berharap mengajarkanmu bahwa tidak ada seorangpun yang merasa dirinya terlalu baik untuk membawa bawaaannya sendiri.”

“Oh, bukan!” kata orang lain yang juga melihat dan mendengar semua. “Hakim Marshall membawanya karena dia berharap menjadi baik dan membantu. Itulah jalannya.”

0 komentar:

Posting Komentar